KUIS FILSAFAT ILMU
Drs. SUHARI, M.Pd:
1. Dalam rangka pengembangan ilmu, sebaiknya ilmu itu ‘terikat nilai’
atau ‘bebas nilai’ ? Berikan alasan Saudara.
Filsafat ilmu adalah sejarah perkembangan
ilmu dan teknologi, hakekat dan sumber pengetahuan serta kreteria kebenaran.
Disamping itu, filsafat ilmu juga membahas persoalan objek, metode dan tujuan
ilmu yang tidak kala pentingnya adalah sarana ilmiah. Filsafat ilmu memberi
spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang
terkandung pada setiap ilmu, baik pada tatanan ontologis, epistimologis, maupun
aksiologis yang dalam hal ini penulis menempatkan filsafat ilmu dalam
Islamisasi ilmu pengetahuan terletak pada dataran aksiologinya. Yaitu agama
sebagai pemberi nilai terhadap ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu dan Islamisasi ilmu pengetahuan memberikan wawasan
yang lebih luas bagi penuntut ilmu untuk melihat sesuatu itu tidak hanya dari
jendela ilmu masing-masing. Ada
banyak jendela yang tersedia, ketika melihat sudut pandang sesuatu, karena itu,
tidak boleh arogansi dalam sebuah disiplin ilmu karena arogansi adalah pertanda
bahwa tidak kreatif lagi dan cepat merasa puas.
Diharapkan perkembangan ilmu yang begitu sepektakuler di satu sisi
dan nilai-nilai agama yang statis dan universal disisi lain dapat dijadikan
arah dalam menentukan perkembangan ilmu selanjutnya. Sebab, tanpa adanya
bimbingan agama terhadap ilmu dikhawatirkan kehebatan ilmu dan teknologi tidak
semakin mensejahterahkan manusia, tetapi justru merusak dan bahkan
menghancurkan kehidupan mereka.
Demikianlah pembahasan kedudukan filsafat ilmu dalam Islamisasi
ilmu pengetahuan yang dapat penulis sajikan, mudah-mudahan mampu mengguga kita
untuk terus mencari, bertualang di dunia ilmu.
2. Meskipun perkembangannya ketinggalan dibandingkan ilmu alam, namun ilmu sosial mampu memberikan sumbangan
bagi kehidupan manusia. Berikan contoh riil sumbangan tersebut.
Upaya penanggulangan kemiskinan Indonesia
telah dilakukan dan menempatkan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas
utama kebijakan pembangunan nasional. Kebijakan kemiskinan merupakan prioritas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 dan dijabarkan lebih rinci
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahun serta digunakan sebagai acuan
bagi kementrian, lembaga dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan
tahunan.
Sebagai wujud gerakan bersama dalam mengatasi kemiskinan dan
mencapai Tujuan pembangunan Milenium, Strategi Nasional Pembangunan Kemiskinan
(SPNK) telah disusun melalui proses partisipatif dengan melibatkan seluruh
stakeholders pembangunan di Indonesia .
Selain itu, sekitar 60 % pemerintah kabupaten/ kota telah membentuk Komite
penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) dan menyusun Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (SPKD) sebagai dasar arus utama penanggulangan kemiskinan di
daerah dan mendorong gerakan sosial dalam mengatasi kemiskinan.
Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain
sebagai berikut:
a) Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan; (i) penyediaan
sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah
langka sumber air bersih. (ii) pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga
daerah-daerah tertinggal. (iii) redistribusi sumber dana kepada daerah-daerah
yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
b) Perluasan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan
dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan
investasi dan revitalisasi industri.
c) Khusus untuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk miskin diberikan
pelayanan antara lain (i) pendidikan gratis sebagai penuntasan program belajar
9 tahun termasuk tunjangan bagi murid yang kurang mampu (ii) jaminan
pemeliharaan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan rumah sakit
kelas tiga.
3. Pada saat ini dikembangkan pendekatan multidisiplin, ilmu yang
satu digunakan secara bersamaan dengan ilmu yang lain. Jika Anda adalah
pengembang ilmu, bagaimanakah sikap yang Anda lakukan ?
Berbicara tentang strategi pengembangan ilmu ini Koento Wibisono
(1982:13) mengelompokkan menjadi 3 macam pendapat: pertama, pendapat yang
menyatakan bahwa ilmu berkembang dalam otonomi dan tetutup, dalam rti pengaruh
konteks dibatasi atau bahkan disingkirkan. “Science for sake of science only”
merupakan semboyan yang didengungkan. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa
ilmu lebur dalam konteks, tidak hanya memberikan refleksi, bahkan juga memberi
justifikasi. Dengan ini ilmu cendrung memasuki kawasan untuk menjadikan dirinya
sebagai ideologi. Ketiga, pendapat ynag menyatakan bahwa ilmu dan konteks
saling meresapi dan saling memberi pengaruh untuk menjaga agar dirinya beserta temuan-temuannya
tidak terjebak dalam kemiskinan relevansidan aktualitasnya. “Science for sake
of human progress” adalah pendiriannya
4. “Semua masalah hidup manusia bisa diselesaikan dengan kemampuan
menalarnya” Bagaimanakah pendapat Anda terhadap pernyataan di atas? Berikan contoh riilnya.
Proses berpikir secara rasional disebut penalaran, maka berpikir
secara rasional dapat disebut berpikir secara nalar atau secara logis. Pengetahuan
yang diperoleh tanpa proses berpikir aktis atau pasif adalah pengetahuan
intuitif. Penalaran hanya terkait dengan kegiatan berpikir sadar dan aktif, dan
mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Penalaran adalah
proses berpikir logis yang menganut logika tertentu. Untuk dapat menarik
konklusi yang tepat, diperlukan
kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk
menarik
konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada, dan menurut aturan-aturan
tertentu.
Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena dua hal :
Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat dipakai untuk
berkomunikasi
Kedua, manusia mempunyai daya nalar, yang dipakai untuk
mengembangkan
pengetahuan dengan cepat dan mantap menurut suatu alur pikir
tertentu
Contoh
Proses Induksi
1. Kita menekan saklar lampu tidak menyala
2. Kita bertanya “mengapa lampu tidak menyala?”
3. Ajukan hipotesi: Lampu putus
Proses deduksi
1. Memasang lampu baru akan menyala apabila saklar ditekan
2. Kita memasang lampu baru dan saklar ditekan: Lampu menyala
===========================================================
jawabanSoalfilsafatPascasarjana TP
Oleh
:Mudoyo
1.
Jelaskan konsep filsafat dan perannya bagi pengembangan ilmu.
Filsafat ilmua
dalah cabang filsafat pengetahuan yang mengkaji hakikati lmu. Pengkajian tersebut
dilakukan dari 3 pendekatan: ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Ontologiber
kenaan dengan objek yang menjadikajianilmudanbatas-bataskajian yang membedakanilmudenganjenispengetahuanlainnya,
seperti agama misalnya
Epistemologiberkenaandengancarapengembanganilmu,
prosedurpengembanganilmu, dankriteria agar pengembanganilmutersebutdapatdipertanggungjawabkan.
Aksiologimembicarakanpemanfaatanilmu.Pertanyaan
yang perludijawabadalahbagaimanailmuitudapatdimanfaatkantanpamenimbulkankemudlorotanbagiumatmanusiadanlingkungannyaIlmupengetahuan,
studisistematistentangapa pun yang dapatdiperiksa, diuji, dandiverifikasi. Ilmu
Kata iniberasaldari kata Latin scire, yang berarti "tahu."Dari
awalawal, ilmupengetahuantelahberkembangmenjadisalahsatubidangterbesardan
paling berpengaruhdariusahamanusia.Hariiniberbagaicabangilmupengetahuanmenyelidikihampirsegalasesuatu
yang dapatdiamatiataudideteksi, danilmupengetahuansebagaibentukkeseluruhancarakitamemahamialamsemesta,
planet kita, dirikitasendiri, danmakhlukhiduplainnya.... .
Perananfilsafat
a.Pendobrak
Berabad-abadlamanyaintelektualitasmanusiatertawandalampenjaratradisidankebiasaan
b.Pembebas
Filsafatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang mempersempitruanggerakakalbudimanusi
c.Pembimbing
Bagaimanakahfilsafatdapatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang hendakmempersempitruanggerakakalbudimanusia itu.
Berabad-abadlamanyaintelektualitasmanusiatertawandalampenjaratradisidankebiasaan
b.Pembebas
Filsafatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang mempersempitruanggerakakalbudimanusi
c.Pembimbing
Bagaimanakahfilsafatdapatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang hendakmempersempitruanggerakakalbudimanusia itu.
2.
Jelaskankonsepfilsafatilmudanmanfaatnyabagimahasiswa Program Pascasarjana.
Beranjakdaripengertianfilsafatdanfilsafatilmu
di atasmakafilsafatilmumemilikiimplikasidanmanfaatterhadapmahasiswapascasarjanasebagaiseorangilmuwandenganspesifiaksibidangkeilmuan
yang dimiliki (khususnya kami di TeknologiPendidikan):
1.
Bagimahasiswa yang mempelajarifilsafatilmudiperlukanpengetahuandasar yang
memadaitentangilmu, baikilmualammaupunilmusosialuntukmenjadilandasanberpijak
yang kuat. Iniberartibagiilmuwansosialperlumempelajaridasar-dasarilmualamsecara
global,
sebaliknyailmuwanilmualamperlumemahamidasar-dasarilmusosial.Sehinggamemilikipemahaman
yang komprehensifdanbergunauntukmemcahkanmasalah-masalahkemanusiaan.
2. Menjadimahasiswatidakberpolapikirmenaragading, yaituberfikirparsialisme. Tetapimenjadikanmahasiswamampumengaitkanberbagaidisiplinilmudenganrealitaskehidupansosialkemasyarakatan
2. Menjadimahasiswatidakberpolapikirmenaragading, yaituberfikirparsialisme. Tetapimenjadikanmahasiswamampumengaitkanberbagaidisiplinilmudenganrealitaskehidupansosialkemasyarakatan
3.
Filsafatilmusebagaisaranapengujianpenalaranilmiah,
sehinggamenjadikanmahasiswamenjadikritisterhadapkegiatanilmiah. Artinya,
mahasiswapascasarjanasebagaiseorangilmuwanharusmemilikisikapkritisterhadapbidangilmunyasendiri,
sehinggadapatmenghindarkandiridarisikap paling tahudan “sok”
tahu.Karenadenganberfikirfilsafatimemunculkankedasarandirisemakinmengertiketidaktahuannyaakansegalasesuatu.
4. Menjadikanmahasiwaberfikirlogis-rasional. Hal inidikarenakanfilsafatilmumemberikanpendasaranlogisterhadapmetodekeilmuan.Setiapmetodeilmiah yang dikembangkanharusdapatdipertanggungjawabkansecaralogis-rasional, agar dapatdipahamidandipergunakansecara umum.
4. Menjadikanmahasiwaberfikirlogis-rasional. Hal inidikarenakanfilsafatilmumemberikanpendasaranlogisterhadapmetodekeilmuan.Setiapmetodeilmiah yang dikembangkanharusdapatdipertanggungjawabkansecaralogis-rasional, agar dapatdipahamidandipergunakansecara umum.
3 Salah
satukarakteristikberpikirfilsafatiadalahkomprehensif.Jelaskanhalitudanberi
ilustrasi
di bidangkeilmuan.
Karakteristikberpikirfilsafat
yakni:
1.
Sifatmenyeluruh:
seseorangilmuwantidakakanpernahpuasjikahanyamengenalilmuhanyadarisegipandangilmuitusendiri.
Diaingintahuhakikatilmudarisudutpandang lain, kaitannyadenganmoralitas,
sertainginyakinapakahilmuiniakanmembawakebahagiandirinya. Hal
iniakanmembuatilmuwantidakmerasasombongdan paling hebat. Di
ataslangitmasihadlangit.contoh: Socrates menyatakandiatidaktahu apa-apa.
2.
Sifatmendasar: yaitusifat yang tidaksajabegitupercayabahwailmuitubenar.
Mengapailmuitubenar?Bagaimana proses
penilaianberdasarkankriteriatersebutdilakukan?
Apakahkriteriaitusendiribenar?Lalubenarsendiriituapa? Sepertisebuahpertanyaan
yang melingkar yang harusdimulaidenganmenentukantitik yang benar.
3.
Spekulatif: dalammenyusunsebuahlingkarandanmenentukantitikawalsebuahlingkaran
yang sekaligusmenjadititikakhirnyadibutuhkansebuahsifatspekulatifbaiksisi
proses, analisismaupunpembuktiannya.
Sehinggadapatdipisahkanmanayangmlogisatautidak. Ontology ilmuberkaitandenganapa
yang menjadibidangtelaahilmu.
Sayasependapatbahwabidangkajianilmupengetahuanadalahsesuatu yang dapatdiamatidandiukur.Artinyabidangkajianilmuadalahsegalasesuatu
yang
beradadidalamjangkauanpengalamanmanusia.Pengalamandisinimenunjukkantentangadanyasesuatu
yang
telahkitaalamidankitamempunyaikesempatanuntukmengkomunikasikanpengalamantersebutkepada
orang lainatau yang kitasebutdenganempiris. Sedangkanhal-hal yang
diluarjangkauanpengalamanmanusia, misalnyaapa yang
terjadisesudahseseorangmeninggaldunia, bukanmerupakanbidangkajianilmu.
Kiranyasampaisaatinibelumpernahada orang yang
pulangkembalidarialamkuburdanmenceritakanpengalamannya di alamkubur.
4.
“Objekkajianilmuadalahhal-hal yang dapatdiamatidanterukur”.
ApakahAndasetujudenganpernyataantersebut?JelaskanalasanAnda.
Ontology
ilmuberkaitandenganapa yang menjadibidangtelaahilmu.
Sayasependapatbahwabidangkajianilmupengetahuanadalahsesuatu yang
dapatdiamatidandiukur.Artinyabidangkajianilmuadalahsegalasesuatu yang
beradadidalamjangkauanpengalamanmanusia.Pengalamandisinimenunjukkantentangadanyasesuatu
yang telahkitaalamidankitamempunyaikesempatanuntukmengkomunikasikanpengalamantersebutkepada
orang lainatau yang kitasebutdenganempiris. Sedangkanhal-hal yang
diluarjangkauanpengalamanmanusia, misalnyaapa yang
terjadisesudahseseorangmeninggaldunia, bukanmerupakanbidangkajianilmu.
Kiranyasampaisaatinibelumpernahada orang yang pulangkembalidarialamkuburdanmenceritakanpengalamannya
di alamkubur.
Faktaempirisadalahfakta
yang
dapatlangsungdialamilangsungolehmanusiadenganmempergunakanpancainderanya.Ruanglingkupkemampuanpancainderamanusiadanperalatan
yang dikembangkansebagaipembantupancainderatersebutmembentukapa yang
disebutduniaempiris. Duniaempirisinilah yang
menjadiobyekkajianilmu.Karenadapatdiukurdandiamatimelaluipancainderadanperalatanbantulainnya.
Dalambatas-batasiniilmupengetahuanmempelajariobyek-obyekempirissepertibatu-batuan,
binatang, tumbuh-tumbuhan,
hewanataumanusiaitusendiri.Ilmumempelajariberbagaigejaladanperistiwa yang
menurutanggapannyamempunyaimanfaatbagikehidupanmanusia.Berdasarkanobyek yang
ditelaahnya,makailmudapatdisebutsebagaisuatupengetahuanempiris, dimanaobyek –obyek
yang
berbedadiluarjangkauanmanusiatidakdapatdimasukkankedalamciriilmuyaituorientasipadadunia
empiris.
5.
Ilmuadalahpengetahuan yang diperolehmelaluimetodeilmiah. Apa yang
Andaketahuitentangkonsepmetodeilmiah? Bagaimanametodeilmiahtersebutterefleksi/tercermindalamstrukturpenelitianuntukpenulisantesisAnda?
Metodeilmiahadalahsalahsatucaradalammemperolehsuatupengetuhuan
yang didalamnyaterdapatsuaturangkaianprosedurtertentu yang
harusdiikutiuntukmendapatkanjawabantertentudaripernyataan yang tertentu pula. Prosedurilmiahtersebut
adalah:
1.
Perumusanmasalah
2. Penyusunankerangkaberpikir
3.
Pengajuanhipotesis
4.
Pengujianhipotesis
PenarikansimpulanImplementasimetodeilmiahtampakpadalangkah-langkah
penelitianIdentifikasi, pemilihan, danperumusan masalah.
penelitianIdentifikasi, pemilihan, danperumusan masalah.
1. Penelaahan
kepustakaan.
2.
Penyusunan hipotesis.
3.
Identifikasi, klasifikasi, danpemberiandefinisioperasional variable- variabel.
4.
Pemilihanataupengembanganalatpengambil data.
5. Penyusunanrancangan
penelitian.
6.
Penentuan sample.
7.
Pengumpulan data.
8.
Pengolahandananalisisdata.Metodeilmiahdapatdigambarkandalamgambarberikut:
rancanganpenelitiankuantitati
===========================================================
Jawaban Soal Ilmu Filsafat
Pascasarjana
1. Jelaskan konsep filsafat dan perannya bagi
pengembangan ilmu.
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat pengetahuan
yang mengkaji hakikat ilmu. Pengkajian tersebut dilakukan dari 3 pendekatan:
ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ontologi berkenaan dengan objek yang
menjadi kajian ilmu dan batas-batas kajian yang membedakan ilmu dengan jenis pengetahuan
lainnya, seperti agama misalnya. Epistemologi berkenaan dengan cara pengembangan
ilmu, prosedur pengembangan ilmu, dan kriteria agar pengembangan ilmu tersebut
dapat dipertanggungjawabkan. Aksiologi membicarakan pemanfaatan ilmu. Pertanyaan
yang perlu dijawab adalah bagaimana ilmu itu dapat dimanfaatkan tanpa
menimbulkan kemudlorotan bagi umat manusia dan lingkungannya Ilmu pengetahuan,
studi sistematis tentang apa pun yang dapat diperiksa, diuji, dan diverifikasi.
Ilmu Kata ini berasal dari kata Latin scire, yang berarti "tahu."Dari
awal awal, ilmu pengetahuan telah berkembang menjadi salah satu bidang terbesar
dan paling berpengaruh dari usaha manusia.Hari ini berbagai cabang ilmu pengetahuan
menyelidiki hamper segala sesuatu yang dapat diamati atau dideteksi, dan ilmu pengetahuan
sebagai bentuk keseluruhan cara kita memahami alam semesta, planet kita, diri
kita sendiri, dan makhluk hidup lainnya.
Peranan filsafat
a.Pendobrak
Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
b.Pembebas
Filsafat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerakan
Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
b.Pembebas
Filsafat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerakan
kalbu manusia
c.Pembimbing
Bagaimanakah filsafat dapat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak mempersempit ruang geraka kalbu di manusia itu.
Bagaimanakah filsafat dapat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak mempersempit ruang geraka kalbu di manusia itu.
2.
Jelaskan konsep filsafat ilmu dan manfaatnya bagi mahasiswa Program
Pascasarjana.
Beranjak dari pengertian filsafat dan filsafat ilmu
di atas maka filsafat ilmu memiliki implikasi dan manfaat terhadap mahasiswa pascasarjana
sebagai seorang ilmuwan dengan spesifiaksi bidang keilmuan yang dimiliki
(khususnya kami di Teknologi Pendidikan):
1. Bagi mahasiswa yang mempelajari filsafat ilmu
diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu
social untuk menjadi landasan berpijak yang kuat. Ini berarti bagi ilmuwan
social perlu mempelajari dasar-dasar ilmu alams ecara global, sebaliknya ilmuwan
ilmu alam perlu memahami dasar-dasar ilmu sosial.Sehingga memiliki pemahaman
yang komprehensif dan berguna untuk memcahkan masalah-masalah kemanusiaan.
2. Menjadi mahasiswa tidak berpola piker menara gading, yaitu berfikir parsialisme. Tetapi menjadikan mahasiswa mampu mengaitkan berbagai disiplin ilmu dengan realitas kehidupan social kemasyarakatan
2. Menjadi mahasiswa tidak berpola piker menara gading, yaitu berfikir parsialisme. Tetapi menjadikan mahasiswa mampu mengaitkan berbagai disiplin ilmu dengan realitas kehidupan social kemasyarakatan
3. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran
ilmiah, sehingga menjadikan mahasiswa menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah.
Artinya, mahasiswa pascasarjana sebagai seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis
terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap
paling tahudan “sok” tahu.Karena dengan berfikir filsafati memunculkan kedasaran
diri semakin mengerti ketidaktahuannya akan segala sesuatu.
4. Menjadikan mahasiwa berfikir logis-rasional. Hal ini dikarenakan filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metodei lmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secaralogis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
4. Menjadikan mahasiwa berfikir logis-rasional. Hal ini dikarenakan filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metodei lmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secaralogis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
3 Salah
satu karakteristik berpikir filsafati adalah komprehensif. Jelaskan hal itu dan
beri
ilustrasi
di bidang keilmuan.
Karakteristik berpikir filsafat yakni:
1. Sifat menyeluruh: seseorang ilmuwan tidak akan
pernah puas jika hanya mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri.
Dia ingin tahu hakikat ilmu dari sudut pandang lain, kaitannya dengan moralitas,
serta ingin yakin apakah ilmu ini akan membawa kebahagian dirinya. Hal ini akan
membuat ilmuwan tidak merasa sombong dan paling hebat. Di atas langit masih ada
langit.contoh: Socrates menyatakan dia tidak tahu apa-apa.
2. Sifat mendasar: yaitu sifat yang tidak saja begitu
percaya bahwa ilmu itu benar. Mengapa ilmu itu benar? Bagaimana proses
penilaian berdasarkan criteria tersebut dilakukan? Apakah criteria itu sendiri benar?
Lalu benar sendiri itu apa? Seperti sebuah pertanyaan yang melingkar yang harus
dimulai dengan menentukan titik yang benar.
3. Spekulatif: dalam menyusun sebuah lingkaran dan
menentukan titik awal sebuah lingkaran yang sekaligus menjadi titik akhirnya dibutuhkan
sebuah sifat spekulatif baik sisi proses, analisis maupun pembuktiannya.
Sehingga dapat dipisahkan mana yang logis atau tidak. Ontology ilmu berkaitan dengan
apa yang menjadi bidang telaah ilmu. Saya sependapat bahwa bidang kajian ilmu pengetahuan
adalah sesuatu yang dapat diamati dan diukur. Artinya bidang kajian ilmu adalah
segala sesuatu yang berada didalam jangkauan pengalaman manusia.Pengalaman disini
menunjukkan tentang adanya sesuatu yang telah kita alami dan kita mempunyai kesempatan
untuk mengkomunikasikan pengalaman tersebut kepada orang lain atau yang kita sebut
dengan empiris. Sedangkan hal-hal yang diluar jangkauan pengalaman manusia,
misalnya apa yang terjadi sesudah seseorang meninggal dunia, bukan merupakan bidang
kajian ilmu. Kiranya sampai saat ini belum pernah ada orang yang pulang kembali
dari alam kubur dan menceritakan pengalamannya di alam kubur.
4.
“Objek kajian ilmu adalah hal-hal yang dapat dia mati dan terukur”. Apakah Anda
setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alas an Anda.
Ontology ilmu berkaitan dengan apa yang menjadi bidang
telaah ilmu. Saya sependapat bahwa bidang kajian ilmu pengetahuan adalah sesuatu
yang dapat diamati dan diukur. Artinya bidang kajian ilmu adalah segala sesuatu
yang berada di dalam jangkauan pengalaman manusia.Pengalaman disini menunjukkan
tentang adanya sesuatu yang telah kita alami dan kita mempunyai kesempatan untuk
mengkomunikasikan pengalaman tersebut kepada orang lain atau yang kita sebut dengan
empiris. Sedangkan hal-hal yang diluar jangkauan pengalaman manusia, misalnya apa
yang terjadi sesudah seseorang meninggal dunia, bukan merupakan bidang kajian ilmu.
Kiranya sampai saat ini belum pernah ada orang yang pulang kembali dari alam kubur
dan menceritakan pengalamannya di alam kubur.
Fakta empiris adalah fakta yang dapat langsung dialami
langsung oleh manusia dengan mempergunakan panca inderanya. Ruang lingkup kemampuan
panca indera manusia dan peralatan yang dikembangkan sebagai pembantu panca indera
tersebut membentuk apa yang disebut dunia empiris. Dunia empiris inilah yang
menjadi obyek kajian ilmu. Karena dapat diukur dan diamati melalui panca indera
dan peralatan bantu lainnya. Dalam batas-batas ini ilmu pengetahuan mempelajari
obyek-obyek empiris seperti batu-batuan, binatang, tumbuh-tumbuhan, hewan atau manusia
itu sendiri. Ilmu mempelajari berbagai gejala dan peristiwa yang menurut anggapannya
mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Berdasarkan obyek yang di telaahnya, maka
ilmu dapat disebut sebagai suatu pengetahuan empiris, dimana obyek –obyek yang
berbeda diluar jangkauan manusia tidak dapat dimasukkan kedalam cirri ilmu yaitu
orientasi pada dunia empiris.
5. Ilmu
adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Apa yang Anda ketahui tentang
konsep metode ilmiah?
Bagaimana
metode ilmiah tersebut terefleksi/tercermin dalam struktur penelitian untuk penulisan
tesis Anda?
Metode ilmiah adalah salah satu cara dalam memperoleh
suatu pengetuhuan yang di dalamnya terdapat suatu rangkaian prosedur tertentu
yang harus diikuti untuk mendapatkan jawaban tertentu dari pernyataan yang
tertentu pula. Prosedur ilmiah tersebut adalah:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Pengajuan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
Penarikan simpulan Implementasi metode ilmiah tampak
pada langkah-langkah
penelitian Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
penelitian Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
1. Penelaahan kepustakaan.
2. Penyusunan hipotesis.
3. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi
operasional variable- variabel.
4. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil
data.
5. Penyusunan rancangan penelitian.
6. Penentuan sample.
7. Pengumpulan data.
8. Pengolahan dan analisis data.
Metode ilmiah dapat digambarkan dalam gambar berikut: rancangan penelitian kuantitatif.
2 komentar
tidak semua pengetahuan adalah ilmu
maksih gan tutorialnya, semogaa bermanfaat . .
numpang COPAS..
Posting Komentar