Prasarat
Pencemaran Lingkungan
Di sekitar
kehidupan kita tidak lepas dari bahan kimia yang bermanfaat maupun yang
berbahaya dan beracun (B-3).
Dalam pembahasan
bahan kimia kita awali dengan pembicaraan air.
A. Air Sebagai Pelarut Universal
Air dapat
melarutkan hampir semua zat baik polar maupun non polar.
1.
Sifat-sifat
fisik dan air
Tabel 2.1. Keunikan
Air
Zat |
Rumus |
Massa
molekul
|
Keadaan
suhu kamar
(25 )
|
Titik leleh
( )
|
Titik didih
( )
|
Metana
Ammonia
Air
Nitrogen
Oksigen
|
CH4
NH3
H2O
N2
O2
|
16
17
18
28
32
|
Gas
gas
cair
gas
gas
|
-183
-78
0
-210
-218
|
-161
-33
100
-196
-183
|
Diskusi :
“Secara umum
makin tinggi besar massa molekul makin tinggi pula titik didihnya”. Mengapa
hal ini tidak terjadi pada air dalam tabel di atas ?
Secara fisik air
juga mempunyai sifat abnormal. Perhatikan grafik kerapatan air pada berbagai
suhu.
“Secara umum
makin tinggi suhunya kerapatan suatu zat akan menurun”.
Diskusikan :
1.
Kerapatan terbesar pada air terjadi pada suhu berapa ?
2.
Mengapa pembekuan samudra dimulai dari permukaan ?
Tabel
2.2. Kelarutan zat dalam air
Zat terlarut
|
Kelarutan pada
suhu 25
(dalam g zat
terlarut/100 g air)
|
NaNO3
KNO3
KCl
NaCl
KClO3
gula (C12H22O11)
gas oksigen
gas CO2
|
94
36
36
36
9
204
0,004
0,014
|
Diskusi :
1.
Bagaimana kelarutan zat itu dalam air jika suhunya
dinaikkan !
2.
Mengapa ikan akan mati jika suhu air sedikit dinaikkan
?
3.
Mengapa kita merasakan kesegaran air, apa yang
menyebabkan hal itu ?
2.
Kesadahan
air
Pertanyaan :
1.
Bagaimana proses yang terjadinya air sadah ?
2.
Jelaskan mengapa kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan
melalui pemanasan ?
1.
Buatlah rancangan filter untuk membuat air bersih !
2.
Mengapa pada penyulingan air sederhana tidak dapat
menghasilkan Aquibides ?
3.
Jelaskan proses terjadinya air sadah !
4.
Mengapa kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan melalui
pemanasan saja ?
B. Zat Adiktif
Yaitu zat yang
penggunaannya dapat mengakibatkan kecanduan (Adiksi).
Yang termasuk
zat adiktif antara lain : rokok, minuman, alcohol, narkotik.
Menurut Undang-undang
No. 9 th. 1976 zat adiktif yang tergolong narkotika yaitu opioida (alam,
sintetis) ganja, dan kokain.
2. Minuman
beralkohol ada 3 golongan :
Golongan A
dengan kadar etanol (1 – 5%), missal : bir
Golongan B
dengan kadar etanol (5 – 20%), missal : anggur
Golongan C
dengan kadar etanol (20 – 45%), missal : whisky
C. Bahan Kimia Rumah Tangga
Dengan kemajuan
IPTEK maka hampir semua kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi seperti sabun,
detergen, shampo, kosmetik, pemebrsih lantai, plastik. Dari bahan-bahan
tersebut perlu dicermati ada yang bersifat racun atau bahaya yang lain.
1. Sabun,
detergen dan shampo
a.
Sabun merupakan senyawa gliserida yang dibuat dari
minyak/lemak dengan larutan NaOH/KOH, untuk memisahkannya ditambahkan larutan
garam.
Rumus sabun :
|
(Natrium alkawat)
|
|
misal :
|
C17H35COONa
|
(Natrium stearat)
|
C17H33COONa
|
(Natrium oleat)
|
|
C15H31COONa
|
(Natrium palmitat)
|
fungsi sabun :
dapat mengemulsikan kotoran karena senyawa ini mempunyai 2 kutub polar (hidrofil)
dan non polar (hidrofob)
b.
Detergen merupakan sabun sintetis yang dibuat senyawa
Alkil Benzensulfonoat (ABS) atau linier alkil sulforat (LAS) yang berasal dari
minyak bumi yang direaksikan dengan NaOH, kemudian ditambahkan senyawa
supertripoliphospat (STPP) untuk mengatasi kesadahan, CMC untuk buih dan parfum
serta zat pewarna.
c.
Shampo merupakan detergent yang digunakan untuk
membersihkan rambut tanpa menimbulkan endapan atau lapisan tipis pada rambut.
Senyawa shampo
yang utama Natrium dodesilsulfat.
2. Pestisida
Pestisida adalah
bahan yang secara selektif dapat membunuh hama.
Berdasarkan
sifatnya yang selektif itu, maka pestisida dapat berupa :
a.
Insektisida,
yaitu pembunuh serangga.
Insektisida
organik sintesis dapat dibedakan atas 3 kelompok berdasar struktur dan
komposisinya, yaitu :
1.
Isektisida organoklor
Seperti : DDT,
lindane, dieldrin, heptaklor, toxaphen, aldrin.
2.
Insektisida organofosfor
Seperti :
parathion dan malathion
3.
Insektisida karbonat
Seperti :
Karbil (sevin), Baygon
Dua sifat
insektisida yang penting jika dilihat dari segi pencemaran lingkungan adalah :
daya racunnya (toksisnya) dan kemudahannya untuk terdegradasi.
Semakin tinggi
toksis dan semakin sukar terdegradasinya suatu insektisida akan semakin
berbahaya bagi lingkungan.
Toksis relatif
beberapa insektisida sebagai berikut :
Insektisida
|
Kelompok
|
Nilai LD50
oral
(mg/kg berat badan)
|
DDT
Metosikhlor
Alderin
Dieldrin
Parathion
Malathion
Karbaril
|
Organokhlorin
Organokhlorin
Organokhlorin
Organokhlorin
Organofosfor
Organofosfor
Karbamat
|
113
6000
39
46
3.6
100
540
|
Komponen insektisida Organofosfor dan karbonat terdegradasi cepat
menjadi senyawa-senyawa sederhana, sedangkan komponen organoklor umumnya tetap
tidak berubah dalam jangka waktu yang lama.
b.
Fungisida,
yaitu pembunuh fungi (jamur)
Seperti PCP
(senyawa organokhlor), organo merkuri, natrium dikromat, campuran Bourdeaux.
c.
Herbisida,
yaitu pembunuh tumbuhan herba, seperti :
Atrasin, yang
menghalangi terjadinya fotosintesis. 2,4-D, yang menghilangkan kontrol terhadap
proses pertumbuhan normal.
d.
Rodentisida,
yaitu pembasmi tikus.
seperti :
senyawa arsen, thalium sulfat
e.
Bakterisida,
yaitu membunuh bakteri atau virus.
f.
Nematisida,
yaitu pembunuh cacing yang merusak akar atau umbi-umbuan.
3. Minyak
tanah dan gas LPG (Liquefield Petrolium Gas)
Keduanya
merupakan bahan bakar rumah tangga yang diperoleh dari penyulingan bertingkat minyak bumi (crude
oil)
Khusus tentang
LPG (atau LNG = gas alam) cara penggunaannya cukup hati-hati dan ruangan harus
mempunyai ventilasi yang cukup.
D. Zat Aditif Makanan
Adalah zat yang
sengaja ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan kualitas makanan itu
sendiri.
Fungsi zat
aditif makanan meliputi :
1.
penyedap (flavourings), misal MSG
2.
pewarna (colourings), misal : kunyit, tetrazine
3.
pengawet (preservatives), misal : garam, gula,
natrium benzoat
4.
pemanis misal : sakarin, dulsin, siklamat
5.
penambah nutrisi, misal : vitamin A, D, E, K pada
margarin
6.
Antioksidan, mosal : BHA dan BHT
7.
Pengenyal/pengeras makanan: STTP lebih aman daripada
boraks
E. Bahan Kimia Industri
Tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang memerlukan unsur-unsur hara. Unsur hara yang diperlukan
dalam jumlah besar disebut unsur makro, yang terdiri atas : C, H, O, N, S, P,
K, Ca, Mg dan unsur yang diperlukan dalam jumlah kecil terdiri dari Cl, Fe, B,
Zn, Mn, Mo. Kedua unsur makro dan mikro diserap dari dalam tanah dalam bentuk
ion-ion kecuali unsur C, H, O diserap melalui gas CO2 di udara dan
air dari dalam tanah.
Macam-macam
jenis pupuk :
Pembagian pupuk
:
Gol
|
Fungsi
|
Nama
Pupuk
|
Rumus
Kimia
|
Unsur
Utama
|
N
|
Untuk
merangsang pertumbuhan :
·
batang
·
cabang
·
daun
|
1.
Amonia
2.
Amonium Nitrat
3.
ZA (Zwavellzuur Amonia)
4.
Urea
5.
ASN (Amonium Sulfat Nitrat)
|
NH4OH
NH4NO3
(NH4)2SO4
CO(NH2)2
(NH4)3(SO4)(NO3)
|
N
N
N
N
N
|
P
|
·
Untuk merangsang pertumbuhan akar baru
·
Mempercepat terbentuknya bunga, biji dan buah
|
6.
MAP (Mono Amonium Phosphat)
7.
DAP (Diamonium Phosphat)
8.
ES (Enkel Super Phophat)
9.
DS (Double Super Phosphat)
10.
TS (Triple Super Phosphat)
11.
Kalium meta Phophat
12.
Nitrophos
|
(NH4)H2PO4
(NH4)2HPO4
Ca(H2PO4)2
KPO3
Ca(H2PO4)+Ca(NO3)2
|
P
P
Hanya beda
proses pembuatan K & P
P
K & P
P
|
K
|
·
Untuk pembentukan protein dan karbohidrat
·
Memperkokoh tanaman
|
13.
Kalium Klorida
14.
Sylvite
15.
Laug beinite
16.
Kainit
17.
ZK (Zwavelzuur Kali)
|
KCl
KCl
K2SO4.
MgSO4
KCl, MgSO4
. 3H2O
K2SO4
|
K
K
K
K
|
0 komentar
Posting Komentar