Advertise

Jumat, 12 April 2013

Latihan Soal dan Jawaban FILSAFAT ILMU


KUIS FILSAFAT ILMU
Drs. SUHARI, M.Pd:
1.     Dalam rangka pengembangan ilmu, sebaiknya ilmu itu ‘terikat nilai’ atau ‘bebas nilai’ ? Berikan alasan Saudara.
Filsafat ilmu adalah sejarah perkembangan ilmu dan teknologi, hakekat dan sumber pengetahuan serta kreteria kebenaran. Disamping itu, filsafat ilmu juga membahas persoalan objek, metode dan tujuan ilmu yang tidak kala pentingnya adalah sarana ilmiah. Filsafat ilmu memberi spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu, baik pada tatanan ontologis, epistimologis, maupun aksiologis yang dalam hal ini penulis menempatkan filsafat ilmu dalam Islamisasi ilmu pengetahuan terletak pada dataran aksiologinya. Yaitu agama sebagai pemberi nilai terhadap ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu dan Islamisasi ilmu pengetahuan memberikan wawasan yang lebih luas bagi penuntut ilmu untuk melihat sesuatu itu tidak hanya dari jendela ilmu masing-masing. Ada banyak jendela yang tersedia, ketika melihat sudut pandang sesuatu, karena itu, tidak boleh arogansi dalam sebuah disiplin ilmu karena arogansi adalah pertanda bahwa tidak kreatif lagi dan cepat merasa puas.
Diharapkan perkembangan ilmu yang begitu sepektakuler di satu sisi dan nilai-nilai agama yang statis dan universal disisi lain dapat dijadikan arah dalam menentukan perkembangan ilmu selanjutnya. Sebab, tanpa adanya bimbingan agama terhadap ilmu dikhawatirkan kehebatan ilmu dan teknologi tidak semakin mensejahterahkan manusia, tetapi justru merusak dan bahkan menghancurkan kehidupan mereka.
Demikianlah pembahasan kedudukan filsafat ilmu dalam Islamisasi ilmu pengetahuan yang dapat penulis sajikan, mudah-mudahan mampu mengguga kita untuk terus mencari, bertualang di dunia ilmu.

2.     Meskipun perkembangannya ketinggalan dibandingkan ilmu alam,  namun ilmu sosial mampu memberikan sumbangan bagi kehidupan manusia. Berikan contoh riil sumbangan tersebut.
Upaya penanggulangan kemiskinan Indonesia telah dilakukan dan menempatkan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas utama kebijakan pembangunan nasional. Kebijakan kemiskinan merupakan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 dan dijabarkan lebih rinci dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahun serta digunakan sebagai acuan bagi kementrian, lembaga dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan tahunan.

Sebagai wujud gerakan bersama dalam mengatasi kemiskinan dan mencapai Tujuan pembangunan Milenium, Strategi Nasional Pembangunan Kemiskinan (SPNK) telah disusun melalui proses partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60 % pemerintah kabupaten/ kota telah membentuk Komite penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) dan menyusun Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) sebagai dasar arus utama penanggulangan kemiskinan di daerah dan mendorong gerakan sosial dalam mengatasi kemiskinan.

Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain sebagai berikut:
a)     Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan; (i) penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih. (ii) pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal. (iii) redistribusi sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .
b)    Perluasan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan investasi dan revitalisasi industri.
c)     Khusus untuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk miskin diberikan pelayanan antara lain (i) pendidikan gratis sebagai penuntasan program belajar 9 tahun termasuk tunjangan bagi murid yang kurang mampu (ii) jaminan pemeliharaan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan rumah sakit kelas tiga.

3.     Pada saat ini dikembangkan pendekatan multidisiplin, ilmu yang satu digunakan secara bersamaan dengan ilmu yang lain. Jika Anda adalah pengembang ilmu, bagaimanakah sikap yang Anda lakukan ? 
Berbicara tentang strategi pengembangan ilmu ini Koento Wibisono (1982:13) mengelompokkan menjadi 3 macam pendapat: pertama, pendapat yang menyatakan bahwa ilmu berkembang dalam otonomi dan tetutup, dalam rti pengaruh konteks dibatasi atau bahkan disingkirkan. “Science for sake of science only” merupakan semboyan yang didengungkan. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa ilmu lebur dalam konteks, tidak hanya memberikan refleksi, bahkan juga memberi justifikasi. Dengan ini ilmu cendrung memasuki kawasan untuk menjadikan dirinya sebagai ideologi. Ketiga, pendapat ynag menyatakan bahwa ilmu dan konteks saling meresapi dan saling memberi pengaruh untuk menjaga agar dirinya beserta temuan-temuannya tidak terjebak dalam kemiskinan relevansidan aktualitasnya. “Science for sake of human progress” adalah pendiriannya

4.     “Semua masalah hidup manusia bisa diselesaikan dengan kemampuan menalarnya” Bagaimanakah pendapat Anda terhadap pernyataan di atas?  Berikan contoh riilnya.
Proses berpikir secara rasional disebut penalaran, maka berpikir secara rasional dapat disebut berpikir secara nalar atau secara logis. Pengetahuan yang diperoleh tanpa proses berpikir aktis atau pasif adalah pengetahuan intuitif. Penalaran hanya terkait dengan kegiatan berpikir sadar dan aktif, dan mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Penalaran adalah proses berpikir logis yang menganut logika tertentu. Untuk dapat menarik konklusi yang tepat, diperlukan
kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik
konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada, dan menurut aturan-aturan tertentu.
Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena dua hal :
Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat dipakai untuk berkomunikasi
Kedua, manusia mempunyai daya nalar, yang dipakai untuk mengembangkan
pengetahuan dengan cepat dan mantap menurut suatu alur pikir tertentu
Contoh
Proses Induksi
1.     Kita menekan saklar lampu tidak menyala
2.     Kita bertanya “mengapa lampu tidak menyala?”
3.     Ajukan hipotesi: Lampu putus

Proses deduksi
1.     Memasang lampu baru akan menyala apabila saklar ditekan
2.     Kita memasang lampu baru dan saklar ditekan: Lampu menyala

===========================================================


jawabanSoalfilsafatPascasarjana TP

Oleh :Mudoyo
1. Jelaskan konsep filsafat dan perannya bagi pengembangan ilmu.

Filsafat ilmua dalah cabang filsafat pengetahuan yang mengkaji hakikati lmu. Pengkajian tersebut dilakukan dari 3 pendekatan: ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Ontologiber kenaan dengan objek yang menjadikajianilmudanbatas-bataskajian yang membedakanilmudenganjenispengetahuanlainnya, seperti agama misalnya
Epistemologiberkenaandengancarapengembanganilmu, prosedurpengembanganilmu, dankriteria agar pengembanganilmutersebutdapatdipertanggungjawabkan.
Aksiologimembicarakanpemanfaatanilmu.Pertanyaan yang perludijawabadalahbagaimanailmuitudapatdimanfaatkantanpamenimbulkankemudlorotanbagiumatmanusiadanlingkungannyaIlmupengetahuan, studisistematistentangapa pun yang dapatdiperiksa, diuji, dandiverifikasi. Ilmu Kata iniberasaldari kata Latin scire, yang berarti "tahu."Dari awalawal, ilmupengetahuantelahberkembangmenjadisalahsatubidangterbesardan paling berpengaruhdariusahamanusia.Hariiniberbagaicabangilmupengetahuanmenyelidikihampirsegalasesuatu yang dapatdiamatiataudideteksi, danilmupengetahuansebagaibentukkeseluruhancarakitamemahamialamsemesta, planet kita, dirikitasendiri, danmakhlukhiduplainnya.... .
Perananfilsafat
a.Pendobrak
Berabad-abadlamanyaintelektualitasmanusiatertawandalampenjaratradisidankebiasaan
b.Pembebas
Filsafatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang mempersempitruanggerakakalbudimanusi
c.Pembimbing
Bagaimanakahfilsafatdapatmembebaskanmanusiadarisegalajenis “penjara” yang hendakmempersempitruanggerakakalbudimanusia itu.

2. Jelaskankonsepfilsafatilmudanmanfaatnyabagimahasiswa Program Pascasarjana.

Beranjakdaripengertianfilsafatdanfilsafatilmu di atasmakafilsafatilmumemilikiimplikasidanmanfaatterhadapmahasiswapascasarjanasebagaiseorangilmuwandenganspesifiaksibidangkeilmuan yang dimiliki (khususnya kami di TeknologiPendidikan):
1. Bagimahasiswa yang mempelajarifilsafatilmudiperlukanpengetahuandasar yang memadaitentangilmu, baikilmualammaupunilmusosialuntukmenjadilandasanberpijak yang kuat. Iniberartibagiilmuwansosialperlumempelajaridasar-dasarilmualamsecara global, sebaliknyailmuwanilmualamperlumemahamidasar-dasarilmusosial.Sehinggamemilikipemahaman yang komprehensifdanbergunauntukmemcahkanmasalah-masalahkemanusiaan.
2. Menjadimahasiswatidakberpolapikirmenaragading, yaituberfikirparsialisme. Tetapimenjadikanmahasiswamampumengaitkanberbagaidisiplinilmudenganrealitaskehidupansosialkemasyarakatan
3. Filsafatilmusebagaisaranapengujianpenalaranilmiah, sehinggamenjadikanmahasiswamenjadikritisterhadapkegiatanilmiah. Artinya, mahasiswapascasarjanasebagaiseorangilmuwanharusmemilikisikapkritisterhadapbidangilmunyasendiri, sehinggadapatmenghindarkandiridarisikap paling tahudan “sok” tahu.Karenadenganberfikirfilsafatimemunculkankedasarandirisemakinmengertiketidaktahuannyaakansegalasesuatu.
4. Menjadikanmahasiwaberfikirlogis-rasional. Hal inidikarenakanfilsafatilmumemberikanpendasaranlogisterhadapmetodekeilmuan.Setiapmetodeilmiah yang dikembangkanharusdapatdipertanggungjawabkansecaralogis-rasional, agar dapatdipahamidandipergunakansecara umum.

3 Salah satukarakteristikberpikirfilsafatiadalahkomprehensif.Jelaskanhalitudanberi
ilustrasi di bidangkeilmuan.
Karakteristikberpikirfilsafat yakni:
1. Sifatmenyeluruh: seseorangilmuwantidakakanpernahpuasjikahanyamengenalilmuhanyadarisegipandangilmuitusendiri. Diaingintahuhakikatilmudarisudutpandang lain, kaitannyadenganmoralitas, sertainginyakinapakahilmuiniakanmembawakebahagiandirinya. Hal iniakanmembuatilmuwantidakmerasasombongdan paling hebat. Di ataslangitmasihadlangit.contoh: Socrates menyatakandiatidaktahu apa-apa.
2. Sifatmendasar: yaitusifat yang tidaksajabegitupercayabahwailmuitubenar. Mengapailmuitubenar?Bagaimana proses penilaianberdasarkankriteriatersebutdilakukan? Apakahkriteriaitusendiribenar?Lalubenarsendiriituapa? Sepertisebuahpertanyaan yang melingkar yang harusdimulaidenganmenentukantitik yang benar.
3. Spekulatif: dalammenyusunsebuahlingkarandanmenentukantitikawalsebuahlingkaran yang sekaligusmenjadititikakhirnyadibutuhkansebuahsifatspekulatifbaiksisi proses, analisismaupunpembuktiannya. Sehinggadapatdipisahkanmanayangmlogisatautidak. Ontology ilmuberkaitandenganapa yang menjadibidangtelaahilmu. Sayasependapatbahwabidangkajianilmupengetahuanadalahsesuatu yang dapatdiamatidandiukur.Artinyabidangkajianilmuadalahsegalasesuatu yang beradadidalamjangkauanpengalamanmanusia.Pengalamandisinimenunjukkantentangadanyasesuatu yang telahkitaalamidankitamempunyaikesempatanuntukmengkomunikasikanpengalamantersebutkepada orang lainatau yang kitasebutdenganempiris. Sedangkanhal-hal yang diluarjangkauanpengalamanmanusia, misalnyaapa yang terjadisesudahseseorangmeninggaldunia, bukanmerupakanbidangkajianilmu. Kiranyasampaisaatinibelumpernahada orang yang pulangkembalidarialamkuburdanmenceritakanpengalamannya di alamkubur.


4. “Objekkajianilmuadalahhal-hal yang dapatdiamatidanterukur”. ApakahAndasetujudenganpernyataantersebut?JelaskanalasanAnda.
Ontology ilmuberkaitandenganapa yang menjadibidangtelaahilmu. Sayasependapatbahwabidangkajianilmupengetahuanadalahsesuatu yang dapatdiamatidandiukur.Artinyabidangkajianilmuadalahsegalasesuatu yang beradadidalamjangkauanpengalamanmanusia.Pengalamandisinimenunjukkantentangadanyasesuatu yang telahkitaalamidankitamempunyaikesempatanuntukmengkomunikasikanpengalamantersebutkepada orang lainatau yang kitasebutdenganempiris. Sedangkanhal-hal yang diluarjangkauanpengalamanmanusia, misalnyaapa yang terjadisesudahseseorangmeninggaldunia, bukanmerupakanbidangkajianilmu. Kiranyasampaisaatinibelumpernahada orang yang pulangkembalidarialamkuburdanmenceritakanpengalamannya di alamkubur.
Faktaempirisadalahfakta yang dapatlangsungdialamilangsungolehmanusiadenganmempergunakanpancainderanya.Ruanglingkupkemampuanpancainderamanusiadanperalatan yang dikembangkansebagaipembantupancainderatersebutmembentukapa yang disebutduniaempiris. Duniaempirisinilah yang menjadiobyekkajianilmu.Karenadapatdiukurdandiamatimelaluipancainderadanperalatanbantulainnya. Dalambatas-batasiniilmupengetahuanmempelajariobyek-obyekempirissepertibatu-batuan, binatang, tumbuh-tumbuhan, hewanataumanusiaitusendiri.Ilmumempelajariberbagaigejaladanperistiwa yang menurutanggapannyamempunyaimanfaatbagikehidupanmanusia.Berdasarkanobyek yang ditelaahnya,makailmudapatdisebutsebagaisuatupengetahuanempiris, dimanaobyek –obyek yang berbedadiluarjangkauanmanusiatidakdapatdimasukkankedalamciriilmuyaituorientasipadadunia empiris.

5. Ilmuadalahpengetahuan yang diperolehmelaluimetodeilmiah. Apa yang Andaketahuitentangkonsepmetodeilmiah? Bagaimanametodeilmiahtersebutterefleksi/tercermindalamstrukturpenelitianuntukpenulisantesisAnda?
Metodeilmiahadalahsalahsatucaradalammemperolehsuatupengetuhuan yang didalamnyaterdapatsuaturangkaianprosedurtertentu yang harusdiikutiuntukmendapatkanjawabantertentudaripernyataan yang tertentu pula. Prosedurilmiahtersebut adalah:
1. Perumusanmasalah
2. Penyusunankerangkaberpikir
3. Pengajuanhipotesis
4. Pengujianhipotesis
PenarikansimpulanImplementasimetodeilmiahtampakpadalangkah-langkah
penelitianIdentifikasi, pemilihan, danperumusan masalah.
1. Penelaahan kepustakaan.
2. Penyusunan hipotesis.
3. Identifikasi, klasifikasi, danpemberiandefinisioperasional variable- variabel.
4. Pemilihanataupengembanganalatpengambil data.
5. Penyusunanrancangan penelitian.
6. Penentuan sample.
7. Pengumpulan data.
8. Pengolahandananalisisdata.Metodeilmiahdapatdigambarkandalamgambarberikut: rancanganpenelitiankuantitati
===========================================================

Jawaban Soal Ilmu Filsafat Pascasarjana
1. Jelaskan konsep filsafat dan perannya bagi pengembangan ilmu.

Filsafat ilmu adalah cabang filsafat pengetahuan yang mengkaji hakikat ilmu. Pengkajian tersebut dilakukan dari 3 pendekatan: ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ontologi berkenaan dengan objek yang menjadi kajian ilmu dan batas-batas kajian yang membedakan ilmu dengan jenis pengetahuan lainnya, seperti agama misalnya. Epistemologi berkenaan dengan cara pengembangan ilmu, prosedur pengembangan ilmu, dan kriteria agar pengembangan ilmu tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Aksiologi membicarakan pemanfaatan ilmu. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah bagaimana ilmu itu dapat dimanfaatkan tanpa menimbulkan kemudlorotan bagi umat manusia dan lingkungannya Ilmu pengetahuan, studi sistematis tentang apa pun yang dapat diperiksa, diuji, dan diverifikasi. Ilmu Kata ini berasal dari kata Latin scire, yang berarti "tahu."Dari awal awal, ilmu pengetahuan telah berkembang menjadi salah satu bidang terbesar dan paling berpengaruh dari usaha manusia.Hari ini berbagai cabang ilmu pengetahuan menyelidiki hamper segala sesuatu yang dapat diamati atau dideteksi, dan ilmu pengetahuan sebagai bentuk keseluruhan cara kita memahami alam semesta, planet kita, diri kita sendiri, dan makhluk hidup lainnya.
Peranan filsafat
a.Pendobrak
Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
b.Pembebas
Filsafat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang mempersempit ruang gerakan
kalbu manusia
c.Pembimbing
Bagaimanakah filsafat dapat membebaskan manusia dari segala jenis “penjara” yang hendak mempersempit ruang geraka kalbu di manusia itu.

2. Jelaskan konsep filsafat ilmu dan manfaatnya bagi mahasiswa Program Pascasarjana.
Beranjak dari pengertian filsafat dan filsafat ilmu di atas maka filsafat ilmu memiliki implikasi dan manfaat terhadap mahasiswa pascasarjana sebagai seorang ilmuwan dengan spesifiaksi bidang keilmuan yang dimiliki (khususnya kami di Teknologi Pendidikan):
1. Bagi mahasiswa yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu social untuk menjadi landasan berpijak yang kuat. Ini berarti bagi ilmuwan social perlu mempelajari dasar-dasar ilmu alams ecara global, sebaliknya ilmuwan ilmu alam perlu memahami dasar-dasar ilmu sosial.Sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif dan berguna untuk memcahkan masalah-masalah kemanusiaan.
2. Menjadi mahasiswa tidak berpola piker menara gading, yaitu berfikir parsialisme. Tetapi menjadikan mahasiswa mampu mengaitkan berbagai disiplin ilmu dengan realitas kehidupan social kemasyarakatan
3. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga menjadikan mahasiswa menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Artinya, mahasiswa pascasarjana sebagai seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap paling tahudan “sok” tahu.Karena dengan berfikir filsafati memunculkan kedasaran diri semakin mengerti ketidaktahuannya akan segala sesuatu.
4. Menjadikan mahasiwa berfikir logis-rasional. Hal ini dikarenakan filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metodei lmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secaralogis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.

3 Salah satu karakteristik berpikir filsafati adalah komprehensif. Jelaskan hal itu dan beri
ilustrasi di bidang keilmuan.
Karakteristik berpikir filsafat yakni:
1. Sifat menyeluruh: seseorang ilmuwan tidak akan pernah puas jika hanya mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin tahu hakikat ilmu dari sudut pandang lain, kaitannya dengan moralitas, serta ingin yakin apakah ilmu ini akan membawa kebahagian dirinya. Hal ini akan membuat ilmuwan tidak merasa sombong dan paling hebat. Di atas langit masih ada langit.contoh: Socrates menyatakan dia tidak tahu apa-apa.
2. Sifat mendasar: yaitu sifat yang tidak saja begitu percaya bahwa ilmu itu benar. Mengapa ilmu itu benar? Bagaimana proses penilaian berdasarkan criteria tersebut dilakukan? Apakah criteria itu sendiri benar? Lalu benar sendiri itu apa? Seperti sebuah pertanyaan yang melingkar yang harus dimulai dengan menentukan titik yang benar.
3. Spekulatif: dalam menyusun sebuah lingkaran dan menentukan titik awal sebuah lingkaran yang sekaligus menjadi titik akhirnya dibutuhkan sebuah sifat spekulatif baik sisi proses, analisis maupun pembuktiannya. Sehingga dapat dipisahkan mana yang logis atau tidak. Ontology ilmu berkaitan dengan apa yang menjadi bidang telaah ilmu. Saya sependapat bahwa bidang kajian ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang dapat diamati dan diukur. Artinya bidang kajian ilmu adalah segala sesuatu yang berada didalam jangkauan pengalaman manusia.Pengalaman disini menunjukkan tentang adanya sesuatu yang telah kita alami dan kita mempunyai kesempatan untuk mengkomunikasikan pengalaman tersebut kepada orang lain atau yang kita sebut dengan empiris. Sedangkan hal-hal yang diluar jangkauan pengalaman manusia, misalnya apa yang terjadi sesudah seseorang meninggal dunia, bukan merupakan bidang kajian ilmu. Kiranya sampai saat ini belum pernah ada orang yang pulang kembali dari alam kubur dan menceritakan pengalamannya di alam kubur.


4. “Objek kajian ilmu adalah hal-hal yang dapat dia mati dan terukur”. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alas an Anda.

Ontology ilmu berkaitan dengan apa yang menjadi bidang telaah ilmu. Saya sependapat bahwa bidang kajian ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang dapat diamati dan diukur. Artinya bidang kajian ilmu adalah segala sesuatu yang berada di dalam jangkauan pengalaman manusia.Pengalaman disini menunjukkan tentang adanya sesuatu yang telah kita alami dan kita mempunyai kesempatan untuk mengkomunikasikan pengalaman tersebut kepada orang lain atau yang kita sebut dengan empiris. Sedangkan hal-hal yang diluar jangkauan pengalaman manusia, misalnya apa yang terjadi sesudah seseorang meninggal dunia, bukan merupakan bidang kajian ilmu. Kiranya sampai saat ini belum pernah ada orang yang pulang kembali dari alam kubur dan menceritakan pengalamannya di alam kubur.
Fakta empiris adalah fakta yang dapat langsung dialami langsung oleh manusia dengan mempergunakan panca inderanya. Ruang lingkup kemampuan panca indera manusia dan peralatan yang dikembangkan sebagai pembantu panca indera tersebut membentuk apa yang disebut dunia empiris. Dunia empiris inilah yang menjadi obyek kajian ilmu. Karena dapat diukur dan diamati melalui panca indera dan peralatan bantu lainnya. Dalam batas-batas ini ilmu pengetahuan mempelajari obyek-obyek empiris seperti batu-batuan, binatang, tumbuh-tumbuhan, hewan atau manusia itu sendiri. Ilmu mempelajari berbagai gejala dan peristiwa yang menurut anggapannya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia. Berdasarkan obyek yang di telaahnya, maka ilmu dapat disebut sebagai suatu pengetahuan empiris, dimana obyek –obyek yang berbeda diluar jangkauan manusia tidak dapat dimasukkan kedalam cirri ilmu yaitu orientasi pada dunia empiris.

5. Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Apa yang Anda ketahui tentang konsep metode ilmiah?
Bagaimana metode ilmiah tersebut terefleksi/tercermin dalam struktur penelitian untuk penulisan tesis Anda?

Metode ilmiah adalah salah satu cara dalam memperoleh suatu pengetuhuan yang di dalamnya terdapat suatu rangkaian prosedur tertentu yang harus diikuti untuk mendapatkan jawaban tertentu dari pernyataan yang tertentu pula. Prosedur ilmiah tersebut adalah:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Pengajuan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
Penarikan simpulan Implementasi metode ilmiah tampak pada langkah-langkah
penelitian Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
1. Penelaahan kepustakaan.
2. Penyusunan hipotesis.
3. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable- variabel.
4. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
5. Penyusunan rancangan penelitian.
6. Penentuan sample.
7. Pengumpulan data.
8. Pengolahan dan analisis data. Metode ilmiah dapat digambarkan dalam gambar berikut: rancangan penelitian kuantitatif.

2 komentar

nastiti 8 Oktober 2013 pukul 15.35

tidak semua pengetahuan adalah ilmu

sahrul 10 November 2014 pukul 22.35

maksih gan tutorialnya, semogaa bermanfaat . .

numpang COPAS..

Posting Komentar