Advertise

Senin, 08 April 2013

BAHAN KIMIA DI SEKITAR KITA



Prasarat Pencemaran Lingkungan

Di sekitar kehidupan kita tidak lepas dari bahan kimia yang bermanfaat maupun yang berbahaya dan beracun (B-3).
Dalam pembahasan bahan kimia kita awali dengan pembicaraan air.

A.      Air Sebagai Pelarut Universal

Air dapat melarutkan hampir semua zat baik polar maupun non polar.
1.       Sifat-sifat fisik dan air

Tabel 2.1.  Keunikan Air

Zat

Rumus

Massa
molekul
Keadaan
suhu kamar
(25 )
Titik leleh
( )
Titik didih
( )
Metana
Ammonia
Air
Nitrogen
Oksigen
CH4
NH3
H2O
N2
O2
16
17
18
28
32
Gas
gas
cair
gas
gas
-183
-78
0
-210
-218
-161
-33
100
-196
-183

Diskusi :
Secara umum makin tinggi besar massa molekul makin tinggi pula titik didihnya”. Mengapa hal ini tidak terjadi pada air dalam tabel di atas ?
Secara fisik air juga mempunyai sifat abnormal. Perhatikan grafik kerapatan air pada berbagai suhu.
Secara umum makin tinggi suhunya kerapatan suatu zat akan menurun”.
Diskusikan :
1.       Kerapatan terbesar pada air terjadi pada suhu berapa ?
2.       Mengapa pembekuan samudra dimulai dari permukaan ?
Tabel 2.2. Kelarutan zat dalam air
Zat terlarut
Kelarutan pada suhu 25
(dalam g zat terlarut/100 g air)
NaNO3
KNO3
KCl
NaCl
KClO3
gula (C12H22O11)
gas oksigen
gas CO2
94
36
36
36
9
204
0,004
0,014
Diskusi :
1.       Bagaimana kelarutan zat itu dalam air jika suhunya dinaikkan !
2.       Mengapa ikan akan mati jika suhu air sedikit dinaikkan ?
3.       Mengapa kita merasakan kesegaran air, apa yang menyebabkan hal itu ?
2.       Kesadahan air
Yaitu peristiwa ketidakmampuan air membuihkan sabun (bukan detergent).
Pertanyaan :
1.       Bagaimana proses yang terjadinya air sadah ?
2.       Jelaskan mengapa kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan melalui pemanasan ?

Pertanyaan :
1.       Buatlah rancangan filter untuk membuat air bersih !
2.       Mengapa pada penyulingan air sederhana tidak dapat menghasilkan Aquibides ?
3.       Jelaskan proses terjadinya air sadah !
4.       Mengapa kesadahan tetap tidak dapat dihilangkan melalui pemanasan saja ?

B.      Zat Adiktif

Yaitu zat yang penggunaannya dapat mengakibatkan kecanduan (Adiksi).
Yang termasuk zat adiktif antara lain : rokok, minuman, alcohol, narkotik.
Menurut Undang-undang No. 9 th. 1976 zat adiktif yang tergolong narkotika yaitu opioida (alam, sintetis) ganja, dan kokain.
1.       Rokok tembakau
2.       Minuman beralkohol ada 3 golongan :
Golongan A dengan kadar etanol (1 – 5%), missal : bir
Golongan B dengan kadar etanol (5 – 20%), missal : anggur
Golongan C dengan kadar etanol (20 – 45%), missal : whisky
Narkotika
C.      Bahan Kimia Rumah Tangga
Dengan kemajuan IPTEK maka hampir semua kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi seperti sabun, detergen, shampo, kosmetik, pemebrsih lantai, plastik. Dari bahan-bahan tersebut perlu dicermati ada yang bersifat racun atau bahaya yang lain.
1.       Sabun, detergen dan shampo
a.       Sabun merupakan senyawa gliserida yang dibuat dari minyak/lemak dengan larutan NaOH/KOH, untuk memisahkannya ditambahkan larutan garam.

Rumus sabun :
(Natrium alkawat)
misal :
C17H35COONa
(Natrium stearat)

C17H33COONa
(Natrium oleat)

C15H31COONa
(Natrium palmitat)

fungsi sabun : dapat mengemulsikan kotoran karena senyawa ini mempunyai 2 kutub polar (hidrofil) dan non polar (hidrofob)

b.       Detergen merupakan sabun sintetis yang dibuat senyawa Alkil Benzensulfonoat (ABS) atau linier alkil sulforat (LAS) yang berasal dari minyak bumi yang direaksikan dengan NaOH, kemudian ditambahkan senyawa supertripoliphospat (STPP) untuk mengatasi kesadahan, CMC untuk buih dan parfum serta zat pewarna.
Rumus senyawa detergen :
c.        Shampo merupakan detergent yang digunakan untuk membersihkan rambut tanpa menimbulkan endapan atau lapisan tipis pada rambut.
Senyawa shampo yang utama Natrium dodesilsulfat.

2.       Pestisida
Pestisida adalah bahan yang secara selektif dapat membunuh hama.
Berdasarkan sifatnya yang selektif itu, maka pestisida dapat berupa :

a.       Insektisida, yaitu pembunuh serangga.
Insektisida organik sintesis dapat dibedakan atas 3 kelompok berdasar struktur dan komposisinya, yaitu :
1.       Isektisida organoklor
Seperti : DDT, lindane, dieldrin, heptaklor, toxaphen, aldrin.
2.       Insektisida organofosfor
Seperti : parathion dan malathion
3.       Insektisida karbonat
Seperti : Karbil (sevin), Baygon
Dua sifat insektisida yang penting jika dilihat dari segi pencemaran lingkungan adalah : daya racunnya (toksisnya) dan kemudahannya untuk terdegradasi.
Semakin tinggi toksis dan semakin sukar terdegradasinya suatu insektisida akan semakin berbahaya bagi lingkungan.


Toksis relatif beberapa insektisida sebagai berikut :
Insektisida
Kelompok
Nilai LD50 oral
(mg/kg berat badan)
DDT
Metosikhlor
Alderin
Dieldrin
Parathion
Malathion
Karbaril
Organokhlorin
Organokhlorin
Organokhlorin
Organokhlorin
Organofosfor
Organofosfor
Karbamat
113
6000
39
46
3.6
100
540
Komponen insektisida Organofosfor dan karbonat terdegradasi cepat menjadi senyawa-senyawa sederhana, sedangkan komponen organoklor umumnya tetap tidak berubah dalam jangka waktu yang lama.
b.       Fungisida, yaitu pembunuh fungi (jamur)
Seperti PCP (senyawa organokhlor), organo merkuri, natrium dikromat, campuran Bourdeaux.
c.        Herbisida, yaitu pembunuh tumbuhan herba, seperti :
Atrasin, yang menghalangi terjadinya fotosintesis. 2,4-D, yang menghilangkan kontrol terhadap proses pertumbuhan normal.
d.       Rodentisida, yaitu pembasmi tikus.
seperti : senyawa arsen, thalium sulfat
e.        Bakterisida, yaitu membunuh bakteri atau virus.
f.        Nematisida, yaitu pembunuh cacing yang merusak akar atau umbi-umbuan.

3.       Minyak tanah dan gas LPG (Liquefield Petrolium Gas)
Keduanya merupakan bahan bakar rumah tangga yang diperoleh  dari penyulingan bertingkat minyak bumi (crude oil)
Khusus tentang LPG (atau LNG = gas alam) cara penggunaannya cukup hati-hati dan ruangan harus mempunyai ventilasi yang cukup.

D.      Zat Aditif Makanan
Adalah zat yang sengaja ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan kualitas makanan itu sendiri.
Fungsi zat aditif makanan meliputi :
1.          penyedap (flavourings), misal MSG
2.          pewarna (colourings), misal  : kunyit, tetrazine
3.          pengawet (preservatives), misal : garam, gula, natrium benzoat
4.          pemanis misal : sakarin, dulsin, siklamat
5.          penambah nutrisi, misal : vitamin A, D, E, K pada margarin
6.          Antioksidan, mosal : BHA dan BHT
7.          Pengenyal/pengeras makanan: STTP lebih aman daripada boraks

E.      Bahan Kimia Industri
Tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang memerlukan unsur-unsur hara. Unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar disebut unsur makro, yang terdiri atas : C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg dan unsur yang diperlukan dalam jumlah kecil terdiri dari Cl, Fe, B, Zn, Mn, Mo. Kedua unsur makro dan mikro diserap dari dalam tanah dalam bentuk ion-ion kecuali unsur C, H, O diserap melalui gas CO2 di udara dan air dari dalam tanah.

Macam-macam jenis pupuk :


Pembagian pupuk :
Gol
Fungsi
Nama Pupuk
Rumus Kimia
Unsur Utama
N
Untuk merangsang pertumbuhan :
·         batang
·         cabang
·         daun
1.       Amonia
2.       Amonium Nitrat
3.       ZA (Zwavellzuur Amonia)
4.       Urea
5.       ASN (Amonium Sulfat Nitrat)
NH4OH
NH4NO3
(NH4)2SO4

CO(NH2)2
(NH4)3(SO4)(NO3)
N
N
N

N
N
P
·         Untuk merangsang pertumbuhan akar baru
·         Mempercepat terbentuknya bunga, biji dan buah
6.       MAP (Mono Amonium Phosphat)
7.       DAP (Diamonium Phosphat)
8.       ES (Enkel Super Phophat)
9.       DS (Double Super Phosphat)
10.    TS (Triple Super Phosphat)
11.    Kalium meta Phophat
12.    Nitrophos
(NH4)H2PO4


(NH4)2HPO4



 Ca(H2PO4)2



KPO3

Ca(H2PO4)+Ca(NO3)2
P


P

Hanya beda proses pembuatan K & P
P
K & P

P

K
·         Untuk pembentukan protein dan karbohidrat
·         Memperkokoh tanaman
13.    Kalium Klorida
14.    Sylvite
15.    Laug beinite
16.    Kainit
17.    ZK (Zwavelzuur Kali)
KCl
KCl
K2SO4. MgSO4
KCl, MgSO4 . 3H2O
K2SO4
K
K
K
K
Selain itu ada pula pupuk dengan lebih dari satu unsur hara. Misalnya : NP, NK, KP, NPK.

0 komentar

Posting Komentar