Peningkatan Prestasi Belajar Teknologi Informasi
dan Komunikasi Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Tugas/proyek Pada Siswa
Kelas IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan
internet/intranet di SMP Negeri 1 Peterongan Tahun Pelajaran 2006/2007
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Tujuan dari
kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen
lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah
salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara
akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Metode adalah pelicin jalan
pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan
tertentu, maka metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode
harus menunjang pencapaian tujuan tersebut. Apalah artinya kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan tanpa mengindahkan tujuan.
Jadi, guru
sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar,
sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan
pengajaran.
Sebagai salah
satu komponen pengajaran, metode mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya
dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satu pun
kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti
guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam
kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman A.M (1988: 90)
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari
luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat
membangkitkan belajar seseorang.
Ada
kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran
bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah.
Belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” sendiri apa yang
dipelajarinya, bukan ‘mengetahui’-nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan
materi terbukti berhasil dalam kompetisi ‘mengingat’ jangka pendek, tetapi
gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangkan
panjang. Dan, itulah yang terjadi di kelas-kelas sekolah kita. Pendekatan
kontekkstual (contextual teaching
learning/CTL) adalah suatu pendekatan pengajaran yang dari karakteristiknya
memenuhi harapan itu. Sekarang ini pengajaran kontekstual menjadi tumpuan
harapan para ahli pendidikan dan pengajaran dalam upaya menghidupkan kelas
secara maksimal. Kelas yang hidup diharapkan dapat mengimbangi perubahan yang
terjadi di luar sekolah yang sedemikian cepat.
Mengajar
bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari
perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan
mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan
membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang
langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa yang
menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan
banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan,
memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif
harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering
meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud).
Untuk bisa
mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan
pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa
perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri,
menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan, dan mengerjakan
tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.
Setiap akan
mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan
sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah
terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan.
Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara
khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes
dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Sementara
itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung
diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap
bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang
terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua
tingkat pendidikan baik formal maupun non formal, haruslah berpusat pada
kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk
sosial, dan sebagai calon manusia seutuhnya.
Hal
tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru
senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran
struktural dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa
berbeda.
Dengan
menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian
ini penulis mengambil judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Teknologi Informasi
dan Komunikasi Melalui Metode Pembelajaran Berbasis Tugas/proyek Pada Siswa
Kelas IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan
internet/intranet di SMP Negeri 1 Peterongan Tahun Pelajaran 2006/2007
B. Rumusan
Masalah
Bertitik
tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi
berikut:
- Bagaimana meningkatkan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan diterapkannya Metode pembelajaran berbasis tugas/proyek pada siswa kelas IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet di SMP Negei 1 Peterongan Tahun Pelajaran 2006/2007
- Bagaimana pengaruh Metode pembelajaran berbasis tugas/proyek terhadap prestasi belajar siswa kelas IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet di SMP Negei 1 Peterongan Tahun Pelajaran 2006/2007
C. Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengetahui peningkatan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi setelah diterapkannya Metode pembelajaran berbasis tugas/proyek pada siswa kelas IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet di SMP Negei 1 PeteronganTahun Pelajaran 2006/2007
- Mengetahui pengaruh terhadap prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi setelah diterapkan Metode pembelajaran berbasis tugas/proyek pada siswa IXA semester ganjil pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet di SMP Negeri 1 Peterongan Tahun Pelajaran 2006/2007
D. Manfaat Penelitan
Adapun maksud
penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Bahan informasi bagi guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi guna peningkatan prestasi siswa setelah guru mengetahui
letak kesalahan pemahaman materi yang dialami siswa, khususnya pada pokok bahasan
memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet.
2.
Sebagai
bahan pertimbangan untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai khususnya pada
pokok bahasan memahami dasar – dasar penggunaan internet/intranet.
3.
Bahan
pertimbangan penelitian lebih lanjut guna peningkatan prestasi belajar siswa.
E. Penjelasan Istilah
Agar tidak
terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan
hal-hal sebagai berikut:
- Metode pembelajaran berbasis tugas/proyek adalah:
Pendekatan pengajaran yang memperkenankan
siswa untuk mempelajari konteks bermakna. Siswa mengembangkan keterampilan
berpikir dan pemecahan masalah yang penting dalam konteks kehidupan nyata
- Motivasi belajar adalah:
Suatu
proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan tertentu.
- Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.
2 komentar
mohon link download file lengkapnya pak..
atau mohon kirim ke email kacongkerong@gmail.com
terima kasih pak..
mohon link download file lengkapnya tentang PTK TIK pak.atau mohon kirim ke email kamsidin103@gmail.com
terima kasih pak..
Posting Komentar