1.
Bridging
Course dapat diintegrasikan dengan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan selama Masa Orientasi Siswa (MOS). Dalam pola ini BC
merupakan salah satu kegiatan MOS. Waktu khusus dialokasikan setiap hari selama
MOS berlangsung. Banyaknya waktu yang dialokasikan sangat tergantung pada
tingkat kesiapan peserta didik baru mengikuti pelajaran di SMP (yang dapat
diketahui melalui pre-tes) dan waktu keseluruhan yang dimiliki untuk MOS.
2.
Bridging
Course dapat dilakukan secara intensif pada periode waktu
tertentu, misalnya selama satu minggu atau lebih (enam hari atau lebih
berturut-turut) sebelum atau sesudah MOS (di awal tahun pelajaran). Semua waktu
pada periode tersebut dijadwalkan untuk BC. Lama penyelenggaraan (banyaknya
hari yang dialokasikan) sangat tergantung pada tingkat kesiapan peserta didik
baru mengikuti pelajaran di SMP (yang dapat diketahui melalui pre-tes) dan
kalender akademik sekolah.
3.
Bridging
Course dapat diberikan dalam bentuk pelajaran tambahan
setelah pelajaran berakhir setiap hari
pada awal tahun pelajaran baru selama jangka waktu tertentu. Setiap hari atau
setiap dua hari sekali peserta didik
diberi pelajaran tambahan selama dua jam pelajaran atau lebih. Lama
penyelenggaraan (banyaknya jam dan hari yang dialokasikan) sangat tergantung
pada tingkat kesiapan peserta didik baru mengikuti pelajaran di SMP (yang dapat
diketahui melalui pre-tes). Dalam pola ini BC dapat diberikan selama satu, dua,
atau lebih pada bulan-bulan awal semester satu kelas VII.
0 komentar
Posting Komentar